SMP Negeri 21 SAMARINDA

SMP Negeri Keterampilan 21 Samarinda, berdiri di Bantaran Sungai Karang Mumus dengan luas lahan 9.700 M2. Secara historis, ekonomi, sosial dan budaya, keberadaan SMPN 21atau dulu dikenal dengan nama Sekolah Teknik Negeri (STN) Samarinda, dan sungai karang mumus memiliki nilai sejarah yang memberi warna tersendiri bagi keberadaan Kota Samarinda khususnya dunia pendidikan.


Didirikan pada tahun 1948, atau  tepatnya tiga tahun setelah Indonesia Merdeka. Berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 0259/0/1994 tentang alih fungsi Sekolah Teknik Negeri (ST) menjadi Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Negeri 21 Samarinda yang berkedudukan di Jalan Tongkol No. 16 Samarinda
Letak geografis SMP Negeri 21 cukup strategis, diapit oleh Jembatan Satu yang juga menyimpan nilai historis bagi perjalanan pembangunan Kota Samarinda, serta Jembatan Dua, yang keduanya bisa dilihat dari depan SMPN 21 Samarinda. Sekolah ini juga bersebelahan dengan Rumah Sakit Islam yang dulunya adalah Rumah Sakit Umum Daerah. Keberadaan Sekolah ini juga berdekatan dengan Pelabuhan Samarinda, Pusat Perbelanjaan, Perkantoran, serta Tempat-tempat Ibadah.
Sungai Karang Mumus merupakan salah satu anak sungai terbesar dari Sungai Mahakam yang meliputi Karang Mumus Ulu, Lantung, Pampang, Muang, Jayamulya, Siring, Betapus, Karang Mumus Tengah, dan Karang Mumus Ilir adalah merupakan daerah yang padat penduduk.
Berdasarkan cerita dari mulut ke mulut dan diketemukannya beberapa bukti pendukung seperti barang-barangyang masih tersisa, konstruksi bangunan, pemipaan bawah tanah dan arsitektur bangunan SMP Negeri Keterampilan 21 Samarinda merujuk dulunya adalah bekas bangunan Rumah Sakit pada jaman Kolonial Belanda. Jadi memanglah tepat bila SMP Negeri 21 Samarinda adalah salah satu aset Cagar Budaya yang ada di Samarinda.
Dalam perjalanannya SMP Negeri Keterampilan 21 Samarinda memiliki tenaga pendidik sebanyak 50 guru, tenaga kependidikan dan penunjang sebanyak 23 orang, dan telah sembilan kali mengalami pergantian kepemimpinan (Kepala Sekolah).

1. Mr. Smith  (1948 s/d 1955)
2. J. Pattiwael  (1955 s/d 1964)
3. R.M. Sahir (1964 s/d 1969)
4. H. Djumran  (1969 s/d 1980)
5. H. Abdurrahman (1980 s/d 1984)
6. Drs. Sudiono Ngadimun (1984 s/d 1993)
7. Abdullah Rahman  (1993 s/d 1998)
8. Ahmad Kahfi, S.Pd  (1998 s/d 2009)
9. Dra. Atik Sulistyowati, M.Pd  (2009 s/d Sekarang )